sanddunesrun.id – Sejarah Genre Musik Shoegaze. Genre Musik shoegaze merupakan salah satu genre musik yang kembali digemari oleh kalangan Gen Z saat ini.
Meskipun memiliki sejarah yang cukup panjang, tetapi masih banyak yang belum mengetahui tentang musik ini.
Oleh karena itu, dalam artikel ini akan memiliki pembahasan mengenai sejarah singkat tentang musik shoegaze dan alasan mengapa musik ini sedang banyak peminatnya di kalangan Gen Z.
Genre Musik Shoegaze Beserta Sejarahnya
Musik shoegaze bermula pada akhir tahun 1980-an dan awal 1990-an di Inggris. Pada saat itu, musik grunge sedang populer di Amerika Serikat.
Grunge dahulu memiliki anggapan sebagai musik yang agresif dan berisik. Hal ini mempengaruhi sebagian musisi Inggris untuk mencari suara yang berbeda dan lebih melankolis.
Musik shoegaze cirikhasnya adalah suara gitar yang mendominasi, efek suara yang khas, serta vokal yang terdengar samar-samar dan terdistorsi.
Istilah shoegaze sendiri berasal dari kebiasaan para musisi yang seringkali menundukkan kepala mereka saat tampil di atas panggung dan fokus pada peralatan musik mereka, seperti stompbox dan pedal efek.
BACA JUGA: Rekomendasi Musik Anti Galau
Beberapa band shoegaze yang populer pada saat itu antara lain My Bloody Valentine, Slowdive, Lush, dan Ride.
Namun, meskipun musik shoegaze cukup populer pada masanya, tetapi tidak bertahan lama dan mulai meredup seiring dengan perkembangan musik alternatif lainnya.
Shoegaze dan Kalangan Gen Z
Meskipun musik shoegaze tidak lagi populer di era 2000-an, namun pada tahun-tahun terakhir ini, genre musik ini mulai ramai kembali.
Kalangan Gen Z mulai menemukan keindahan dan keunikannya yang berbeda dari jenis musik yang populer saat ini.
Salah satu alasan mengapa musik shoegaze kembali di gemari oleh kalangan Gen Z adalah karena musik ini memiliki atmosfir yang sangat khas.
BACA JUGA: Hanyut dalam Nostalgia: Rekomendasi Film Lawas Indonesia yang Enak Untuk Ditonton Ulang
Kesan melankolis dan lembut yang hasil dari suara gitar dan efek-efek yang di gunakan menjadi daya tarik bagi para pendengarnya.
Selain itu, musik shoegaze juga memberikan kesempatan bagi para pendengar untuk memaknai lirik lagu sesuai dengan pengalaman dan perasaan masing-masing.
Beberapa band shoegaze yang sedang naik daun di kalangan Gen Z antara lain Beach House, DIIV, No Joy, dan Wild Nothing.
Bahkan beberapa band shoegaze yang sudah populer di masa lalu seperti My Bloody Valentine dan Slowdive, juga mulai merilis album baru dan tampil di berbagai festival musik.
Singkatnya, Musik shoegaze merupakan salah satu genre musik yang memiliki sejarah panjang.
Meskipun pernah meredup pada era 2000-an, musik ini kembali digemari oleh kalangan Gen Z pada tahun-tahun terakhir ini.
Hal ini terjadi karena musik shoegaze memiliki atmosfir yang sangat khas.
Memberikan kesempatan bagi para pendengar untuk memaknai lirik lagu sesuai dengan pengalaman dan perasaan masing-masing.
BACA JUGA: Buat Bajumu Lebih Awet: Tips Cara Merawat Baju yang Belum Banyak Orang Ketahui
Dilihat: 2