Kupas Tuntas Indeks Dow Jones untuk Pemula

Kupas Tuntas Indeks Dow Jones untuk Pemula– Indeks Dow Jones (DJIA) merupakan keliru satu indeks pasar saham yang paling populer pada dunia. Indeks ini dikelola sang Dow Jones & Company & terdiri menurut 30 saham yang dipercaya mendeskripsikan syarat ekonomi Alaihi Salam secara keseluruhan.

Indeks yang akrab diklaim menjadi The Dow ini dihuni sang nama-nama akbar misalnya Wal-Mart Stores, Inc. (WMT), Exxon Mobil Corporation (XOM), Chevron Corporation (CVX), & lain sebagainya.

Sebagai trader, apa saja sih yang perlu kita ketahui soal Indeks Dow Jones? Simak ulasannya dalam artikel berikut.

Sejarah & Dinamika Indeks Dow Jones

Wartawan Charles Dow & rekan bisnisnya, Edward Jones, mendirikan Dow Jones Industrial Average dalam tahun 1896, dimulai menggunakan 12 perusahaan pada sektor industri. Jumlah perusahaan yang termasuk pada indeks semakin tinggi sebagai 20 dalam tahun 1916 & lalu ke level ketika ini 30 dalam tahun 1928.

Sejak awal sebelum awal abad ke-20, DJIA permanen sebagai keliru satu indeks ekuitas yang paling tak jarang dibahas & dilacak secara umum. Lantaran itu, momen-momen waktu The Dow menyentuh level tertinggi juga level terendah pun jadi sorotan.

Berikut ini merupakan beberapa momen historis yang dicatatkan sang Indeks Dow Jones:

  • 15 Maret 1933: Persentase kenaikan satu hari terbesar terjadi selama gejolak pasar tahun 1930-an, waktu Dow semakin tinggi 15.34%. Harganya naik 8.26 poin & ditutup dalam level 62.10.
  • 19 Oktober 1987: Momen penurunan persentase pada satu hari terbesar Dow ini dikenal menjadi Black Monday, indeks ambrol sampai 22.61%. Penyebab niscaya crash permanen sebagai misteri, meskipun banyak yang mewaspadai bot trading menjadi biang keladinya.
  • 25 Januari 2017: Dow ditutup pada atas 20,000 poin buat pertama kalinya.
  • 16 Maret 2020: Dow jatuh pada tengah pandemi virus corona, nilainya turun mendekati 3.000 poin pada satu hari sehabis terjadi volatilitas tinggi.
  • 16 November 2020: Dow balik ke level tertinggi sebelum COVID-19, melonjak ke level 29.950,44,7
  • 24 November 2020: Dow menembus 30,000 poin buat pertama kalinya, ditutup dalam 30.046,24,8
  • lima Januari 2022: Dow mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada 36.952,65

Perhitungan Indeks Dow Jones & Dow Divisor

Indeks ini dihitung menggunakan mengalikan harga saham masing-masing perusahaan menggunakan faktor bobot yang dipengaruhi, lalu menjumlahkan semuanya & membagi hasilnya menggunakan Dow Divisor.

Dow tidak dihitung memakai homogen-homogen aritmatika tertimbang (Weight Arithmetic Average) & tidak mewakili kapitalisasi pasar perusahaan komponennya. Sebaliknya, DJIA mencerminkan jumlah harga satu bagian saham buat seluruh komponen, menggunakan Dow Divisor menjadi acuan.

Apa Itu Dow Divisor?

Dow Divisor dibentuk buat memecahkan perhitungan rerata sederhana. Pembaginya merupakan konstanta yang sudah dipengaruhi sebelumnya, sebagai akibatnya mampu memilih pengaruh konvoi satu poin pada keliru satu menurut kurang lebih 30 saham yang membangun Dow.

Ada ketika-ketika waktu nilai pembagi perlu diubah supaya nilai Dow permanen konsisten. Untuk menghitung Dow Divisor, jangan lupa buat selalu membagi total harga menggunakan pembagi (bukan nomor 30). Pada tahun 2022, akbar Dow Divisor merupakan 0,15172752595384.

Dengan demikian, konvoi satu poin pada keliru satu saham komponen akan menggerakkan indeks menggunakan jumlah poin yang sama. Rumusnya menjadi berikut:

Katakanlah kalian menjumlahkan harga menurut 30 konstituen DJIA & menerima lima.498,07. Asumsikan pembagi Dow ditetapkan dalam 0,15172752595384

Dengan memakai pembagi ini, setiap perubahan harga $1 dalam saham eksklusif pada homogen-homogen = konvoi poin 6,59 (atau 1 รท 0,15172752595384). Maka lima.498,07/0,15172752595384= 36.236,47.

Perbedaan Indeks Dow Jones menggunakan S&P 500

Lantaran hanya memuat 30 emiten, Indeks Dow Jones pula menuai kritikan lantaran dipercaya tidak mewakili syarat ekonomi Alaihi Salam secara signifikan. Banyak kritikus percaya S&P 500 merupakan representasi ekonomi yang lebih baik.

Wajar saja, lantaran perbandingannya 30 lawan 500. Namun, Selain soal jumlah emiten yang terdaftar, terdapat beberapa disparitas Indeks Dow Jones menggunakan S&P 500. Antara lain:

  • Indeks Dow Jones mempunyai bobot harga; S&P 500 tertimbang kapitalisasi pasar
  • Saham pada Dow dipilih sang sebuah komite; saham pada S&P 500 dibubuhi sinkron menggunakan formula
  • Dow Jones memakai pembagi; S&P 500 dinyatakan lawan tahun dasar

Mengapa Trader Perlu Memperhatikan Indeks Dow Jones?

Indeks Dow Jones dipercaya menjadi keliru satu indikator kinerja pasar saham Alaihi Salam yang paling penting, sebagai akibatnya banyak pelaku pasar yang memperhatikan indeks tersebut. Meskipun terdapat yang kontra, masih banyak pihak yang menduga konvoi DJIA bisa menaruh kabar mengenai bagaimana syarat ekonomi Alaihi Salam ketika ini.

Dengan demikian, memperhatikan indeks Dow Jones bisa menaruh citra bagaimana kinerja pasar saham Alaihi Salam secara umum, yang bisa membantu pelaku pasar pada merogoh keputusan investasi. Selain menyimak konvoi indeks, trader sangat disarankan buat mengusut laporan keuangan perusahaan sebelum membeli saham.

Akhir Kata

Demikianlah pembahasan yang dapat kami sampaikan didalam rangkuman mengenai Kupas Tuntas Indeks Dow Jones untuk Pemula. semoga bermanfaat dan berguna untuk anda yang sudah menyimaknya sampai akhir.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan scroll saja kebawah:

The post Kupas Tuntas Indeks Dow Jones untuk Pemula appeared first on sanddunesrun.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *