Hello Sobat Setia, kali ini kita akan membahas tentang reaksi redoks. Sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu reaksi redoks.
Reaksi redoks merupakan reaksi kimia yang melibatkan transfer elektron dari suatu zat ke zat lainnya. Reaksi ini terjadi ketika suatu zat kehilangan atau mendapatkan elektron. Zat yang kehilangan elektron disebut sebagai zat reduksi, sedangkan zat yang mendapatkan elektron disebut sebagai zat oksidasi.
Setelah memahami definisi dari reaksi redoks, kita akan membahas tentang diantara reaksi dibawah ini yang bukan merupakan reaksi redoks:
1. Reaksi Hidrolisis
Reaksi hidrolisis tidak melibatkan transfer elektron sehingga tidak termasuk dalam reaksi redoks. Reaksi ini merupakan reaksi kimia yang terjadi ketika zat terurai menjadi zat yang lebih sederhana dengan bantuan air.
Contoh reaksi hidrolisis adalah ketika sukrosa (gula pasir) terurai menjadi glukosa dan fruktosa dengan bantuan air.
2. Reaksi Pembentukan Senyawa Kovalen
Reaksi pembentukan senyawa kovalen juga tidak melibatkan transfer elektron sehingga tidak termasuk dalam reaksi redoks. Reaksi ini merupakan reaksi kimia antara dua atau lebih atom yang saling berikatan untuk membentuk senyawa kovalen.
Contoh reaksi pembentukan senyawa kovalen adalah ketika atom hidrogen dan atom oksigen berikatan membentuk molekul air.
3. Reaksi Asam Basa
Reaksi asam basa tidak melibatkan transfer elektron secara langsung sehingga tidak termasuk dalam reaksi redoks. Reaksi ini terjadi ketika suatu zat asam bereaksi dengan zat basa untuk membentuk garam dan air.
Contoh reaksi asam basa adalah ketika asam klorida bereaksi dengan natrium hidroksida untuk membentuk natrium klorida dan air.
4. Reaksi Kompleksasi
Reaksi kompleksasi juga tidak melibatkan transfer elektron sehingga tidak termasuk dalam reaksi redoks. Reaksi ini terjadi ketika ion logam membentuk kompleks dengan molekul lain yang disebut ligand.
Contoh reaksi kompleksasi adalah ketika ion tembaga (II) membentuk kompleks dengan amonia untuk membentuk kompleks tembaga amonia.
5. Reaksi Substitusi Nukleofilik
Reaksi substitusi nukleofilik tidak melibatkan transfer elektron secara langsung sehingga tidak termasuk dalam reaksi redoks. Reaksi ini terjadi ketika gugus fungsi pada molekul diganti dengan gugus fungsi lainnya melalui proses substitusi nukleofilik.
Contoh reaksi substitusi nukleofilik adalah ketika klorometana bereaksi dengan ion hidroksida untuk membentuk metanol dan ion klorida.
6. Reaksi Esterifikasi
Reaksi esterifikasi juga tidak melibatkan transfer elektron secara langsung sehingga tidak termasuk dalam reaksi redoks. Reaksi ini terjadi ketika asam bereaksi dengan alkohol untuk membentuk ester dan air.
Contoh reaksi esterifikasi adalah ketika asam asetat bereaksi dengan etanol untuk membentuk etil asetat dan air.
7. Reaksi Polimerisasi
Reaksi polimerisasi tidak melibatkan transfer elektron sehingga tidak termasuk dalam reaksi redoks. Reaksi ini terjadi ketika molekul-molekul kecil bergabung untuk membentuk molekul yang lebih besar dan kompleks yang disebut polimer.
Contoh reaksi polimerisasi adalah ketika monomer etena bergabung untuk membentuk polimer polietilena.
8. Reaksi Fermentasi
Reaksi fermentasi tidak melibatkan transfer elektron secara langsung sehingga tidak termasuk dalam reaksi redoks. Reaksi ini terjadi ketika mikroorganisme mengubah zat organik menjadi senyawa organik lainnya dengan bantuan enzim.
Contoh reaksi fermentasi adalah ketika ragi mengubah glukosa menjadi etanol dan karbon dioksida.
9. Reaksi Konversi
Reaksi konversi tidak melibatkan transfer elektron sehingga tidak termasuk dalam reaksi redoks. Reaksi ini terjadi ketika zat diubah menjadi zat lainnya melalui proses kimia atau fisika.
Contoh reaksi konversi adalah ketika bijih besi diubah menjadi besi dengan bantuan proses reduksi.
10. Reaksi Hidrasi
Reaksi hidrasi tidak melibatkan transfer elektron sehingga tidak termasuk dalam reaksi redoks. Reaksi ini terjadi ketika molekul air diikat ke dalam struktur kristal suatu senyawa.
Contoh reaksi hidrasi adalah ketika garam meja (natrium klorida) dihidrasi menjadi garam meja dihidrat.
Itulah diantara reaksi dibawah ini yang bukan merupakan reaksi redoks. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu Anda dalam memahami materi reaksi redoks. Terima kasih sudah membaca, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
Sumber:
– Chang, R. (2010). Kimia Dasar: Konsep-Konsep Inti. Jakarta: Erlangga.