Hello, Sobat Setia! Kali ini kita akan membahas tentang jaringan pengikat penyokong. Jaringan pengikat penyokong adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan yang berfungsi untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan agar tidak roboh. Namun, tidak semua jaringan pengikat penyokong memiliki fungsi yang sama. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang jaringan pengikat penyokong mana saja yang bukan termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong.
Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi sebagai jaringan pengikat penyokong. Namun, jaringan kolenkim memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari jaringan pengikat penyokong lainnya. Jaringan kolenkim memiliki dinding sel yang tebal dan berisi sel-sel hidup yang masih berfungsi. Selain itu, jaringan kolenkim juga memiliki sel-sel yang tersusun secara tidak teratur.
Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi sebagai jaringan pengikat penyokong. Namun, jaringan sklerenkim memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari jaringan pengikat penyokong lainnya. Jaringan sklerenkim memiliki dinding sel yang sangat tebal dan keras. Selain itu, jaringan sklerenkim juga memiliki sel-sel mati yang tidak berfungsi lagi.
Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi sebagai pelindung dan pengatur pertukaran zat antara tumbuhan dan lingkungan sekitar. Jaringan epidermis tidak termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong karena tidak memiliki fungsi untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan.
Jaringan Floem
Jaringan floem adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian lain tumbuhan yang membutuhkan. Jaringan floem tidak termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong karena tidak memiliki fungsi untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan.
Jaringan Xilem
Jaringan xilem adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun. Jaringan xilem tidak termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong karena tidak memiliki fungsi untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan.
Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi sebagai penyimpan cadangan makanan dan air. Selain itu, jaringan parenkim juga berfungsi sebagai jaringan pengatur pertukaran gas dan air antara tumbuhan dan lingkungan sekitar. Jaringan parenkim tidak termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong karena tidak memiliki fungsi untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan.
Jaringan Kambium
Jaringan kambium adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi sebagai jaringan meristem yang bertanggung jawab untuk pertumbuhan sekunder pada tumbuhan. Jaringan kambium tidak termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong karena tidak memiliki fungsi untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan.
Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi sebagai jaringan yang masih aktif membelah dan memperbanyak diri. Jaringan meristem tidak termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong karena tidak memiliki fungsi untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan.
Jaringan Selubung
Jaringan selubung adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi sebagai pengatur pertukaran gas dan air antara tumbuhan dan lingkungan sekitar. Jaringan selubung tidak termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong karena tidak memiliki fungsi untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan.
Jaringan Kutikula
Jaringan kutikula adalah lapisan pelindung yang terdapat pada permukaan daun tumbuhan. Lapisan kutikula berfungsi untuk melindungi daun dari kekeringan dan kerusakan mekanis. Jaringan kutikula tidak termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong karena tidak memiliki fungsi untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan.
Jaringan Pembuluh Angkut
Jaringan pembuluh angkut adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi sebagai pengangkut air dan mineral dari akar ke daun serta pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke bagian lain tumbuhan yang membutuhkan. Jaringan pembuluh angkut tidak termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong karena tidak memiliki fungsi untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan.
Jaringan Stomata
Jaringan stomata adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi sebagai pengatur pertukaran gas dan air antara tumbuhan dan lingkungan sekitar. Jaringan stomata tidak termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong karena tidak memiliki fungsi untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan.
Jaringan Lignin
Jaringan lignin adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi sebagai pengeras pada dinding sel. Jaringan lignin tidak termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong karena tidak memiliki fungsi untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan.
Jaringan Selulosa
Jaringan selulosa adalah jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan berfungsi sebagai bahan penyusun dinding sel. Jaringan selulosa tidak termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong karena tidak memiliki fungsi untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan.
Conclusion
Jaringan pengikat penyokong sangat penting untuk menopang dan menyangga batang tumbuhan agar tidak roboh. Namun, tidak semua jaringan pada tumbuhan termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong. Beberapa jaringan seperti jaringan epidermis, jaringan floem, jaringan xilem, jaringan parenkim, jaringan kambium, jaringan meristem, jaringan selubung, jaringan kutikula, jaringan pembuluh angkut, jaringan stomata, jaringan lignin, dan jaringan selulosa bukan termasuk dalam kategori jaringan pengikat penyokong karena memiliki fungsi yang berbeda.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!