Hello, Sobat Setia! Pada zaman dahulu kala, manusia hidup dalam kelompok kecil dan memenuhi kebutuhan mereka dengan cara yang berbeda dari saat ini. Pada masa itu, belum ada konsep uang sehingga manusia harus mencari cara lain untuk memperoleh barang dan jasa yang mereka butuhkan.
Barter
Cara yang paling umum digunakan pada masa itu adalah barter. Barter adalah pertukaran barang atau jasa dengan barang atau jasa lainnya tanpa melibatkan uang sebagai media pembayaran. Misalnya, seseorang yang memiliki hasil pertanian seperti beras akan menukarnya dengan daging yang dimiliki oleh orang lain.
Barter memang cukup efektif pada saat itu, tetapi kadang-kadang sulit untuk menemukan orang yang memiliki barang atau jasa yang dibutuhkan. Selain itu, sulit untuk menentukan nilai tukar yang adil antara dua barang atau jasa yang berbeda.
Bertukar dengan Barang yang Mudah Diterima
Agar lebih mudah untuk memperoleh barang dan jasa, manusia pada masa itu mulai mencari barang yang lebih mudah diterima sebagai alat tukar. Beberapa barang yang sering digunakan sebagai alat tukar pada masa itu adalah garam, bulu binatang, kulit, dan logam.
Karena barang-barang tersebut cukup mudah ditemukan dan mempunyai nilai yang stabil, mereka menjadi pilihan yang baik sebagai alat tukar. Namun, sulit untuk membawa barang-barang tersebut ke mana-mana karena cukup berat dan membutuhkan tempat penyimpanan yang cukup besar.
Kepercayaan dan Kehormatan
Selain itu, pada masa itu, kepercayaan dan kehormatan juga memainkan peran penting dalam transaksi. Sebagai contoh, seseorang yang sering tidak menjalankan kewajibannya dalam barter atau tidak memberikan barang atau jasa yang dijanjikan akan kehilangan kepercayaan dan kehormatan di masyarakat.
Hal tersebut dapat menyebabkan seseorang sulit untuk memperoleh barang dan jasa di masa depan. Oleh karena itu, kepercayaan dan kehormatan sangat penting pada masa itu sebagai bentuk pengawasan sosial dalam transaksi.
Sistem Pertukaran Komunitas
Selain barter, sistem pertukaran komunitas juga digunakan pada masa itu. Sistem ini melibatkan kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain dengan cara mempertukarkan barang dan jasa yang mereka butuhkan.
Sistem ini cukup efektif karena setiap orang mempunyai keahlian atau barang yang dapat membantu orang lain dalam kelompok. Namun, sistem ini hanya berfungsi pada kelompok kecil dan sulit untuk diterapkan pada kelompok yang lebih besar.
Kesimpulan
Demikianlah beberapa cara manusia memenuhi kebutuhan saat belum ada konsep uang. Meskipun cara-cara tersebut cukup efektif pada masa itu, namun sulit untuk diterapkan pada masa sekarang yang mempunyai kompleksitas yang lebih tinggi.
Namun, kita dapat belajar dari cara-cara tersebut untuk lebih menghargai nilai dari barang dan jasa yang kita miliki dan membangun kepercayaan dan kehormatan dalam transaksi kita.